Kegiatan bedah buku kembali digelar FLP Unhas. Setelah sebelumnya buku “Cupiderman-3G” juga pernah digelar sekitar 5 bulan yang lalu. Dengan mengusung tema ‘Mengurai Sejarah, Menuai Makna dalam Tirai Persaudaraan’, terselenggara atas kerja sama FLP ranting Unhas dengan Ustad Muhammad Nur Hidayat, TB. Mirqat, dan butik Nahla. Tak tanggung-tanggung, acara ini dihadiri oleh sedikitnya 80 peserta. Tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa saja, tapi bahkan dihadiri oleh beberapa Bapak-bapak dan Ibu-Ibu dari luar. Panitia pelaksana, Raidah Intizar melaporkan, tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah memperkenalkan penulis lokal dalam sebuah karya dan mengingatkan peserta akan sejarah muslimah terdahulu.
Muhammad Nurhidayat, penulis buku Muslimah Yang Ternoda juga hadir di acara itu. Beliau adalah alumni Ilmu Komunikasi FISIP Unhas angkatan 1998 dan mantan asisten Alm. Dr. Mansyur Semma. Di Kosmik (Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi). Tahun 2001, Beliau bergabung di Forum Lingkar Pena Sulsel, menjabat sebagai koordinator Pengembangan Sumber Daya Manusia. Adapun pemateri yang lain adalah Bapak Drs. Aswar Hasan, M.Si. (Ketua KPID Sulsel, dosen Ilmu Komunikasi Unhas), Ustad Ahmad Abdi Amsyir (Gemilang), Ibu Nurmita, S. Si (BKM Seruni KAMMDA Sul-Sel), dan Bapak Muh. Ichsa( Pusat Advokasi Hak Asazi Manusia ). Acara yang berlangsung di Gedung LT.8 Unhas ini dibuka oleh BapakIr. H. Nasaruddin Salam, M.T. (PR III Unhas), sebagai Dewan Pembina FLP Unhas. Ketua umum FLP Unhas, A. Saputri Mulyanna mengungkapkan, jangan pernah membiarkan sejarah berlalu begitu saja tanpa menyisakan tanya di benak Anda. Karena sejarah adalah bukti dari kehidupan yang tak pernah bohong. Beliau menambahkan, “kegiatan bedah buku ini juga sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan Pra-TOR (Training of Recruitmen) FLP Wilayah Sul Sel yang akan dilaksanakan tanggal 26 Desember mendatang. Jadi, buat siapa saja yang ingin bergabung menjadi member of FLP, please join there. Dunia FLP, beda!!!”