Kamis, 27 November 2008

FLP Unhas: Bedah Buku “Muslimah Yang Ternoda” Menuai Sukses


Kegiatan bedah buku kembali digelar FLP Unhas. Setelah sebelumnya buku “Cupiderman-3G” juga pernah digelar sekitar 5 bulan yang lalu. Dengan mengusung tema ‘Mengurai Sejarah, Menuai Makna dalam Tirai Persaudaraan’, terselenggara atas kerja sama FLP ranting Unhas dengan Ustad Muhammad Nur Hidayat, TB. Mirqat, dan butik Nahla. Tak tanggung-tanggung, acara ini dihadiri oleh sedikitnya 80 peserta. Tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa saja, tapi bahkan dihadiri oleh beberapa Bapak-bapak dan Ibu-Ibu dari luar. Panitia pelaksana, Raidah Intizar melaporkan, tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah memperkenalkan penulis lokal dalam sebuah karya dan mengingatkan peserta akan sejarah muslimah terdahulu.
Muhammad Nurhidayat, penulis buku Muslimah Yang Ternoda juga hadir di acara itu. Beliau adalah alumni Ilmu Komunikasi FISIP Unhas angkatan 1998 dan mantan asisten Alm. Dr. Mansyur Semma. Di Kosmik (Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi). Tahun 2001, Beliau bergabung di Forum Lingkar Pena Sulsel, menjabat sebagai koordinator Pengembangan Sumber Daya Manusia. Adapun pemateri yang lain adalah Bapak Drs. Aswar Hasan, M.Si. (Ketua KPID Sulsel, dosen Ilmu Komunikasi Unhas), Ustad Ahmad Abdi Amsyir (Gemilang), Ibu Nurmita, S. Si (BKM Seruni KAMMDA Sul-Sel), dan Bapak Muh. Ichsa( Pusat Advokasi Hak Asazi Manusia ). Acara yang berlangsung di Gedung LT.8 Unhas ini dibuka oleh BapakIr. H. Nasaruddin Salam, M.T. (PR III Unhas), sebagai Dewan Pembina FLP Unhas. Ketua umum FLP Unhas, A. Saputri Mulyanna mengungkapkan, jangan pernah membiarkan sejarah berlalu begitu saja tanpa menyisakan tanya di benak Anda. Karena sejarah adalah bukti dari kehidupan yang tak pernah bohong. Beliau menambahkan, “kegiatan bedah buku ini juga sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan Pra-TOR (Training of Recruitmen) FLP Wilayah Sul Sel yang akan dilaksanakan tanggal 26 Desember mendatang. Jadi, buat siapa saja yang ingin bergabung menjadi member of FLP, please join there. Dunia FLP, beda!!!”



Rabu, 26 November 2008


APA YANG DITINGGALKAN*

Ketika masih kecil
Pertama kali mencoba menulis
Dengan begitu banyak kenakalan di kepala
Sulit sekali untuk memulai
Walau banyak yang akan ditulis
Akhirnya waktu habis buat bermain dan belari

Ketika tumbuh remaja
Ketika rindu dan senja mulai menyergap
Banyak sekali yang akan digoreskan
Namun banyak sekali waktu terbuang percuma
Buat merenung dan mengembara
karena cinta tak terbalas

Ketika berangkat dewasa
Hidup begitu menyibukkan
Sehingga tidak ada waktu buat menuliskan
Padahal urusan hanya dua: kerja dan keluarga

Ketika usia sudah jadi tua
Hidup seperti mengenaskan
Seperti kehabisan bahan untuk dituliskan
Karena hidup seperti sudah diperbatasan

Dan akhirnya pada akhir kehidupan
Apa yang ditinggalkan
*) Kumpulan puisi ANDRI VB
Didapatkan dari: Bapak Ir. H. Nasaruddin Salam, M.T. (Dewan Pembina FLP Uh/PR III Unhas)

The History of FLP UH

Tahun 2006, menjadi sejarah awal lahirnya FLP ranting Unhas. Masjid Khairunnisa, yang berdiri kokoh di kawasan Ramsis Putri Unhas, menjadi saksi bisu pendeklarasiannya. Partomo (Sastra Arab, 2002), terpilih sebagai ketua ranting pertama. Banyak cerita yang telah diukirnya. Kegiatan kepenulisan tentu menjadi sasaran utama. Hingga lahirlah sebuah antologi cerpen, “Bila Pacarku Seorang Demonstran” diterbitkan indie. Keeksisannya pun berhasil dibuktikan. Namun hal itu tak berlangsung lama. Cahaya yang dulu mewarnai keberadaannya, lambat laun semakin redup. Dan akhirnya,,,mati!


Namun, perjalanan tak berhenti sampai disitu. S. Putra Sulaiman (Ilmu Komunikasi, 2005) pun hadir tuk menggantikannya. Dengan semangat yang masih tersisa, beliau meneruskan perjalanannya. Namun, keterbatasan sumber daya manusia membuatnya sedikit kewalahan dalam melestarikan keberadaan FLP. Staf-staf divisi bahkan tak sempat dibentuk. Jadilah ia sebagai pengurus tunggal.


Awal tahun 2008, akhirnya menjadi awal pencerahannya. Semangatnya kembali berkobar tak terkendali. Proses regenerasi pun dilakukan secara tidak langsung. Dan terlahirlah bibit-bibit baru FLP ranting Unhas. Hingga akhirnya, terpilihlah A. Saputri Mulyanna (Ilmu Keperawatan, 2007) sebagai ketua ranting ke-3, untuk kembali meneruskan estafet perjuangan FLP Unhas. Besar harapan, semoga keberadaan FLP ranting di kampus kita semakin membuktikan keberadaannya….